]]>

Monday, August 22, 2005 

Mencari Sesuatu yang Baru

Salah satu guru spiritualku pernah mengatakan, pemahaman spiritual akan semakin meningkat kalau kita selalu mengalami dan melihat sesuatu (yang mungkin sudah pernah melihatnya) dan merasa itu adalah sesuatu yang baru.

Mungkin aku termasuk murid yang bodoh ato kemampuan memahami yang di bawah rata-rata, sehingga aku lebih senang mencari hal-hal baru dan dengan jelas merasa itu adalah hal yang baru daripada melihat sesuatu yang sudah biasa dilihat dan memaksa diri untuk menemukan hal baru.

Tidak lepas juga dalam pengalaman emosional, selalu saja usahaku mengarah pada eksplorasi untuk mendapatkan hal baru. Pengalaman emosional baru dengan kejadian yang biasa.

Hari ini aku mengalami hal yang baru. Ada orang yang mengalami kecurigaan dengan niatku. Wah, baru kali ini rasanya dicurigai. Aku merasa aneh dan jengah. Seperti penjahat yang sedang ditunggu aksi kejahatannya untuk segera digrebek rame-rame dan dipukuli. Tidak ada jalan lain buat aku selain menarik diri dan mundur.

Tapi hal ini justru menggelitik rasa keingintahuanku dan apakah ini akan menyurutkan langkahku atau malah menyulut keisenganku untuk mencari sesuatu yang baru?


Thursday, August 18, 2005 

Agustus dan The Dance

Agustus,
ada kesan mendalam yang selalu aku ingat pada bulan ini. Bulan agustus tahun 2000, memberikan bekas yang sangat dalam di hati. Mungkin tidak akan hilang dari memori (kecuali kalo nanti ternyata aku pikun ato mengalami insomnia).

Dia saat itu sedang menyelesaikan studi S2-nya di Universitas Malaysia. Usianya dua tahun lebih tua. Memang lebih dewasa, tapi mungkin justru itu yang membuatku begitu comfortable bersamanya. Sosoknya yang wise, berwawasan luas, pendengar yang baik, dan kadang-kadang sedikit konyol benar-benar mengguncang hatiku.

Seorang gadis yang tak perlu aku sebutkan namanya di sini, memberikan warna lain buat hidupku. Kita sharing hati, pikiran, dan perasaan. Saling membutuhkan. Saling berbagi senyum dan tangis.

Kami bertemu dan kenal secara virtual dan berlanjut hingga hampir setiap hari tak pernah terlewatkan untuk bertemu secara online. Sampai suatu saat dia kembali ke Indonesia dan kemudian menikah dengan tunangannya. Hatiku hancur.

Saat ini aku sedang mendengarkan lagu kesayangan kita, 'The Dance' by Dave Koz. Tiba-tiba memori ini terlintas lagi di kepala dan hatiku.

Oh girl, wherever you are, wish all the best for you. Aku akan bersyukur seandainya aku bisa melihatmu bahagia. Hope we can meet again, walaupun mungkin di alam berikutnya.


Wednesday, August 17, 2005 

Mencari Makna

Kali ini aku belajar banyak hal. Sedikit kenekadanku menghasilkan pengalaman berharga.

Ternyata aku tidak sedang mencari apa-apa selain tantangan terhadap batas emosiku. Bukan fisik sempurna, bukan passion, bukan keinginan untuk bahagia. Aku akhirnya sadar, bukan itu yang sedang aku kejar. Ketika tantangan berakhir, pencarianku berakhir. Mungkin kali ini cukup memberikan goresan, tapi orang bilang time is a healer.

Aku tidak sabar untuk kembali tersenyum dan menatap hari esok bersama orang-orang yang aku sayangi dan selalu siap menyambutku saat aku kembali. Wahai tantangan berikutnya, I'm coming !!

*Thanks untuk seorang rekan di Jakarta yang setia menjadi saksi perjalananku 'mencari makna'.*


Sunday, August 14, 2005 

Satu Bulan Penuh Warna

I've made up my mind.
Setelah melewati satu bulan yang sangat emosional, fisikku lelah, mentalku penat.
Hatiku mendidih seperti terbakar cahaya panas nan menyilaukan. Jiwaku terbang melayang menembus langit tanpa ujung.

Kini waktunya kembali ke dunia nyata. Mimpi sudah berakhir, hidup kembali dimulai. Alhamdulillah.

Kembali aku lantunkan sebuah lagu :
There's some things in this world you just can't change
Somethings you can't see until it gets too late
Some things you don't need until they leave you
And they're things that you miss

*Thanks to my wife and my pretty baby for your endless smile
You're my happyness*