]]>

Thursday, October 27, 2005 

Akhir Ramadhan Awal Kepedihan

Sebuah hadits berbunyi "Yaa Allah jadikanlah aku seorang miskin dan matikanlah aku dalam kemiskinan."

Sebuah anekdot mengatakan doa di atas sangat cocok bagi rakyat Indonesia yang optimis. Lho koq ?? Doa jadi orang miskin koq disebut optimis ?

Yah... karena orang Indonesia kebanyakan sudah berada di bawah garis miskin. Jadi kalo tingkatannya jadi miskin berarti mereka sudah mengalami kemajuan. Gak perlu lah sampe jadi kaya. Itu hanya mimpi yang terlalu muluk.

Ya Allah semoga orang-orang miskin Indonesia masuk surga semua. Amin.


Wednesday, October 26, 2005 

Time doesn't Heal

Time doesn't heal
Time teaches to live with the pain
Do we learn ?


Tuesday, October 25, 2005 

Aku Adalah Seorang Ayah!


Aku adalah seorang ayah!

Hari Minggu yang sangat membekas di pikiranku sampai sekarang. Anakku sudah mengenaliku sebagai ayahnya. Ini yang pertama kalinya terjadi.

Dua minggu sebelumnya, anakku dengan riang gembira sambil tertawa melambaikan tangannya melepas kepergianku kembali ke Surabaya. Tapi minggu kemarin yang terjadi sangat kontradiktif. Kali ini anakku mengiringi kepulanganku ke Surabaya dengan genggaman erat di bajuku dan tidak mau melepaskannya. Matanya sayu tak lepas memandangku penuh harap seperti ingin berkata, "Abi jangan pergi."

Perlahan kulepaskan genggamannya. Kupaksakan tersenyum dan melambaikan tanganku padanya. Dan dia mulai menagis. Hatiku pun ikut menangis. Maafkan abimu nak yang belum mampu hadir mendampingimu setiap hari. Insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul dan bercanda setiap hari.

Sampai jumpa Jum'at depan. Abi sudah kangen padamu.


Wednesday, October 19, 2005 

MENARA TINGGI YANG GELAP

Mengenai hakikat pencarian hidup batin...

Seorang laki-laki berjalan-jalan dan sampai ke sebuah menara yang tinggi. Ia masuk ke dalamnya dan semua gelap. Ketika ia meraba-raba dalam kegelapan itu ia sampai pada sebuah tangga lingkar. Terdorong oleh rasa ingin tahu yang besar sampai ke manakah tangga itu, ia mulai menaikinya. Ketika ia naik, ia merasakan kegelisahan tumbuh dalam hatinya. Ia menoleh ke belakang dan menjadi sangat ketakutan karena setiap kali ia naik satu anak tangga, anak tangga sebelumnya jatuh dan hilang. Di hadapannya anak tangga terus melingkar ke atas
tetapi ia tidak tahu sampai ke mana; sedang di belakangnya menganga suatu kekosongan yang amat gelap.

(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

ojir :
Anda mengalaminya juga ?


Tuesday, October 18, 2005 

Mengapa Kita Hanya Pandai Dalam Logika?

http://www.indomedia.com/bpost/102005/19/opini/opini1.htm
Mengapa Kita Hanya Pandai Dalam Logika?
Oleh: Pribakti B

Pernah mendengar cerita katak Kalimantan yang menyeberangi Sungai Barito?Jika belum, cerita yang disampaikan Zaim Uchrowi dalam tulisannya di harianRepublika (4/Jan/02), layak untuk disimak. Dalam cerita itu, seorang gilabertemu seorang profesor. Keduanya berbincang tentang katak, yakni katakKalimantan yang mampu melompat sejauh 50 sentimeter.

"Berapa lompatan yangdiperlukan katak Kalimantan itu untuk sampai ke seberang Sungai Barito?"tanya si gila. Sedangkan lebar Sungai Barito adalah 1.250 meter.Dengan cepat, profesor itu menjawab: "2.500 lompatan. Menghitungnya sangatmudah. Jika katak itu dapat melompat setengah meter, maka jumlah lompatanyang diperlukan adalah dua kali jarak dalam satu meter." Orang gila itu punterkekeh-kekeh mendengar jawaban profesor. Yang diperlukan katak itu untuksampai ke seberang , hanya dua lompatan, katanya. Pertama adalah melompat keair. Setelah itu katak akan berenang. Sampai di ujung, katak baru akanmelompat lagi ke darat.

Saya, Anda dan pemimpin kita semua bisa seperti profesor itu. Pandai dalamlogika, namun dungu terhadap realita. Dengan logika, kita merasa mampumenjawab segalanya. Dengan logika pula, kita percaya dapat memecahkanseluruh masalah. Apalagi bila kita merasa tak cuma logika namun hafal diluar kepala berbagai teori yang disebut buku-buku teks dan memiliki segudangpengalaman. Jujur saja, bangsa ini sekarang adalah produk cara berpikir gayaprofesor itu. Perancang pembangunan kita sangat percaya pada logika,penguasaan teori dan pengalamannya sendiri. Itulah kebenaran menurut mereka.Mereka memaksa bangsa ini menerima 'kebenaran' itu.

"Kalau enggak kuat beligas, ya pakai minyak tanah aja. Kalau enggak kuat beli minyak tanah, pakaikayu bakar aja. Beres kan? Bersama Kita Bisa (Menderita)!" kata mereka. Lalu persoalan apa yang tidak dapat diatasi dengan logika?


Sunday, October 09, 2005 

Belajar dari Mohandas Karamchand Gandhi

Mahatma Gandhi:
"No system can make a bad man good, but a bad system can frustrate the efforts of good men"

Ojir :
Mungkin di Indonesia hanya tinggal 2 jenis manusia saja yang masih bertahan :
- bad men
- dan frustrated men
anda termasuk yang mana ?


Thursday, October 06, 2005 

Obat Kuat di Bulan Ramadhan

Kamis siang aku mendengarkan pengajian Dhuhur yang kebetulan diasuh oleh ustad Syaifuddin. Ulasan-ulasan mengenai Ramadhan disampaikan. Bagiku tidak terlalu istimewa karena hampir tiap tahun disampaikan.

Tapi di saat-saat terakhir, ada hal yang menurutku sangat menarik yaitu tentang obat kuat. Obat kuat ini dijelaskan di surah Hud. Obat kuat ini sangat manjur untuk digunakan pada bulan Ramadhan. Obat tersebut adalah istighfar dan berataubat.

Tapi obat kuat ini ada pantangannya. Kalau dilanggar berakibat obatnya tidak manjur lagi. Pantangan obat kuat ini adalah senang dengan dosa.

Selamat minum obat kuat!!


Sunday, October 02, 2005 

Turut Berduka Cita

Turut berduka cita atas musibah bom yang terjadi di Bali.
Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa kita.

*Kepiluan menyambut Ramadhan*