]]>

« Home | Mengapa Kita Hanya Pandai Dalam Logika? » | Belajar dari Mohandas Karamchand Gandhi » | Obat Kuat di Bulan Ramadhan » | Turut Berduka Cita » | Mohon Maaf Lahir Batin » | Marhaban ya Ramadhan (nelangsa) » | Belajar dari Syaikh Nazim » | Mencari Sesuatu yang Baru » | Agustus dan The Dance » | Mencari Makna »

Wednesday, October 19, 2005

MENARA TINGGI YANG GELAP

Mengenai hakikat pencarian hidup batin...

Seorang laki-laki berjalan-jalan dan sampai ke sebuah menara yang tinggi. Ia masuk ke dalamnya dan semua gelap. Ketika ia meraba-raba dalam kegelapan itu ia sampai pada sebuah tangga lingkar. Terdorong oleh rasa ingin tahu yang besar sampai ke manakah tangga itu, ia mulai menaikinya. Ketika ia naik, ia merasakan kegelisahan tumbuh dalam hatinya. Ia menoleh ke belakang dan menjadi sangat ketakutan karena setiap kali ia naik satu anak tangga, anak tangga sebelumnya jatuh dan hilang. Di hadapannya anak tangga terus melingkar ke atas
tetapi ia tidak tahu sampai ke mana; sedang di belakangnya menganga suatu kekosongan yang amat gelap.

(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ, Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

ojir :
Anda mengalaminya juga ?


E-mail this post



Remenber me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...

Add a comment